Melupakan Sejarah=Menutup Gerbang Masa Depan

Rabu, 23 Oktober 2013

Museum Daerah Kab. Langkat

Museum  Daerah Kab. Langkat
Alamat  : Jl. Amir Hamzah No. 1, Tanjung Pura


Gedung Museum Daerah Kab.Langkat

Museum Daerah ini berada di daerah Tanjung Pura. Keberadaan Museum  ini dirintis pada tahun 2003 dengan memanfaatkan gedung bekas Kerajaan Sultan Langkat yang didirikan pada tahun 1905. Museum ini terletak di Jl. T. Amir Hamzah dan tidak seberapa jauh dari Mesjid Azizi Tanjung Pura. Keberadaan museum ini dalam kiprahnya terus berusaha untuk melengkapi benda-benda khasanah peninggalan sejarah dan juga benda-benda budaya dari beberapa etnis yang ada di Kabupaten Langkat seperti Melayu, Karo dan Jawa.
Pintu Masuk Museum

Dengan luas gedung sekitar 1500 m2, terhimpun menyimpan, merawat dan memperkenalkan aneka ragam benda/barang antara lain: benda/barang milik pribadi T. Amir Hamzah, khasanah berbagai peralatan rumah tangga, alat musik, busana, alat permainan tradisonal dan lain-lain, peralatan buda dan miniatur rumah daerah Jawa, Budaya Karo dan juga miniatur rumah adat Karo, peralatan perjuangan pada masa sebelum kemerdekaan, benda-benda peninggalan Tuan Guru Babussalam, seperti foto Tuan Guru Babussalam I sampai dengan yang sekarang dan banyak lagi yang lainnya, miniatur Mesjid Azizi, serta miniatur Rumah T. Amir Hamzah, Replika Singgasana Sultan Langkat.

Pada dinding-dinding dipajangkan pula foto-foto mantan pemimpin-pemimpin kabupaten Langkat seperti foto-foto para Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Langkat dan lain-lain.
Berikut benda-benda yang ada dimuseum:
1.
Replika Singgasana Kesultanan

2.
Replika Istana Kerajaan Langkat

3.
Silsilah Raja-Raja Langkat

4.
Pakaian Adat Jawa

5.
Budaya Etnis Jawa

6.
Pakaian Adat Melayu

7.
Pakaian Adat Karo

8.
Silsilah Keturunan Amir Hamzah

Peninggalan Amir Hamzah
9.
Peninggalan Amir Hamzah




10.
Peninggalan Amir Hamzah


11.
Brankas Amir Hamzah


12.

Kantong Besilam

13.
Tulisan Arab Besilam

14.
Tuan Guru Besilam

15.
Replika Gubuk Perjuangan di Langkat

16.
Miniatur Rute Perjuangan melawan Tentara Kolonial

17.
PKL

18.
PKL

19.
PKL

20.
Wawancara dengan Penjaga Museum




1 komentar: